taksonomi tanah


a.       Ordo
Alf= alfisol. Tanah alfisol merupakan tanah yang tidak memiliki epipedon plagen dan memiliki horison argilik, kandik, natrik atau fragipan yang mempunyai lapisan liat tipis setebal 1 mm atau lebih di beberapa bagian. Tanah ini juga merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan liat di horison bawah (terdapat horison argilik) dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35% pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci kebawah bersama dengan gerakan air. Padanan dengan sistem klasifikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang juga Podzolik Merah Kuning.
b.      Sub-ordo
Aqu- à Aqualf dengan lingkungan lengas akuik atau tanah dibawah kondisi aquik (jenuh air sebagian atau seluruh profil) dan terjadi proses reduksi. Satuan tanah ini terdapat hampir disemua pulau di Indonesia, umumnya berasal dari bahan induk vulkanis dan terletak dibawah kondisi iklim tropik basah (A). Faktor penciri dari subordo Aqualf adalah memiliki kondisi aquik (berbeda dengan antraaquik) selama sebagian waktu pada tahun-tahun normal (atau telah di drainase) pada satu horison atau lebih diantara kedalaman 50 cm dan permukaan tanah mineral serta pada horison-horison yang mempunyai kondis aquik, mengandung cukup besi fero aktif untuk dapat memberikan reaksi positif terhadap alpha, alphadipyridil ketika tanah tidak sedang diirigasi. Apabila tersedia cukup air , alfisol potensial untuk diusahakan bagi tanaman padi, tebu, palawija,dan buah-buahan secara intensif. Beberapa hambatan yang mungkin dihadapi dalam pemanfaatannya adalah bahaya erosi dan fiksasi unsur-unsur hara terutama P,K dan N.
c.       Greatgroup
Plinth- yang artinya tanah yang mengandung plintit. Plinth ini merupakan horizon bawah permukaan yang kaya Fe, percampuran lempung kaolinitik dengan kwarsa dan material lain yang miskin humus.

Jadi, Plinthaqualf memiliki ordo Alfisol (alf), Sub-ordo aqualf, dan Greatgrup adalah plinth yang artinya tanah alfisol yang mengandung plinit yang kaya akan kandungan Fe dengan lingkungan lengas tanah yang aquik serta berwarna kemerahan atau merah pucat, jenuh air dan terjadi proses reduksi

1.      Calcitorrerts
a.       Ordo
Erts = Vertisol. Vertisol ini merupakan tanah yang mempunyai lapisan setebal  dengan slickensides atau mempunyai bidang gelincir dengan sudut  terhadap horisontal pada kedalaman  dari permukaan tanah, mempunyai kandungan lempung , retak-retak secara periodik karena perubahan status kelembaban tanah. Kemampuan mengembang dan mengerut yang tinggi pada vertisol adalah sebagai akibat tingginya persentasi lempung jenis montmorilonite pada fraksi lempung yang dikandungnya. Vertisol merupakan tanah muda.
b.      Sub-ordo
Torr-  à Torrerts. Tanah ini terbentuk pada regim kelembaban torric. 
c.       Greatgroup
Calci- yang artinya tanah dengan horison kalsik. Calcic merupakan horison bawah permukaan yang tebal (> 15cm) yang mengalami pengayaan kalsium hingga mencapai > 15% yang berbeda tegas dengan horison diatasnya sebesar > 5%.

Jadi,  Calcitorrerts memiliki ordo vertisol, sub-ordo Torrerts, dan greatgrup Calci. Calcitorrerts merupakan tanah vertisol dengan horison klasik yang terbentuk pada regim kelembaban torric serta tanah yang tergolong muda memiliki kemampuan kembang kerut yang tinggi sebagai akibat tingginya persentasi lempung jenis montmorilonite pada fraksi lempung yang dikandungnya.

2.      Fragiaquult
a.       Ordo
Ult = Ultisol. Tanah dengan horison argilik dan kejenuhan basa rendah, V<35%. tidak mempunyai permafrost pada kedalaman <100 cm atau gelik material pada kedalaman antara 100-200 cm, tidak mempunyai spodik material pada lapisan tanah atas, dan tidak mempunyai sifat andik. Ultisol dapat terbentuk pada sembarang bahan induk, sembarang regim suhu dan regim kelembaban. Proses pelapukan yang membebaskan basa-basa, lapisan tanah yang kaya akan basa hanya terdapat pada beberapa cm dari permukaan, dan biasanya berada dibawah vegetasi hutan, perladangan berpindah, atau sabana.
b.      Sub-ordo
Aqu-  à Aquult. Tanah yang mempunyai regim kelembaban aquic.
c.       Greatgroup
Fragi- yaitu fragipan yang merupakan padas rapuh yang menjadi lunak karena perendaman air dengan tebal cm. Pada padas ini terdapat lapisan yang tidak tembus perakaran.

Jadi, Fragiaquult memiliki ordo Ultisol, sub-ordonya adalah aquult, dan greatgroupnya adalah Fragi-. Berarti, Fragiaquult merupakan padas rapuh yang karena perendaman air sehingga menjadi lunak yang tergolong tanah ultisol dengan horison argilik dan kejenuhan basa rendah serta mempunyai regim kelembaban aquik dan biasanya berada di vegetasi hutan, perladangan berpindah atau sabana.

3.      Durricryods
a.       Ordo
Ods = Spodosol. Tanah dengan horison spodik, albik pada 50% atau lebih dari setiap pedon, dan regim suhu cryik. Spodosol merupakan tanah masam yang dicirikan oleh adanya akumulasi humus dan kompleks besi-aluminium oksida pada tanah  lapisan bawahnya. Endopedon spodik yang menjadi penciri spodosol biasanya berada dibawah horison E yang pucat hingga mendekati putih. Endopedon spodik berwarna merah bata berangsur-angsur berubah menjadi merah gelap hingga akhirnya mendekati hitam. Spodosols seringkali berasosiasi dengan tumbuhan conifer di daerah yang beriklim sejuk dan lembab.
b.      Sub-ordo
Cry-  à Cryods.  Spodosols dengan regim suhu tanah cryic terdapat di daerah lintang tengah. Cry sendiri artinya dingin.
c.       Greatgroup
Durri- duripan merupakan padas keras dan kedap air karena sementasi silica.

Jadi, Durricryods memiliki ordo spodosols, sub-ordo cryods, dan greatgroupnya durri. Berarti dapat dikatakan bahwa duripan adalah padas keras dan kedap air yang berada di lintang tengah dengan regim suhu tanah cryic yang terletak pada horison spodik, albik pada 50% atau lebih dari setiap pedon serta dicirikan oleh adanya akumulasi humus dan kompleks besi-aluminium oksida pada tanah  lapisan bawahnya.

4.      Argixerolls
a.       Ordo
Olls = Mollisol. Tanah dengan horison molik. Mollisols adalah tanah yang digolongkan pada tanah yang telah berkembang dengan ciri utamanya adanya epipedon Mollic yang sangat ideal untuk pengembangan pertanian. Mollisols berkembang pada bahan induk yang berasal dari berbagaibatuan induk dengan kandungan Ca tinggi. batuan induk yang mungkin dapat menghasilkan bahan induk untuk Mollisols adalah batuan gampingan (calcareous) dan bahan induk vulkanik yang banyak mengandung Ca-plagioklas tinggi. Satuan-satuan tanah Mollisols banyak digunakan untuk ussaha pertanian yang intensif karena mempunyai potensi kesuburan tinggi.
b.      Sub-ordo
Xer- à Xerolls. Dengan lingkungan lengas tanah xerik.
c.       Greatgroup
Argic- argilic merupakan horison illuvial yang telah nyata dengan ciri tebal >7,5cm terdapat selimut lempung pada struktur tanah, peningkatan kadar lempung lebih dari >3% pada jarak vertikal <30cm dari horison eluvial.

Jadi, Argixerolls memiliki ordo mollisols, sub-ordo xerolls, dan greatgroup argixerolls. Ini berarti argixerolls merupakan tanah argilik dengan tebal >7,5cm dengan kondisi lingkungan lengas tanah xerik pada horison molik yang digolongkan pada tanah yang telah berkembang dengan ciri utama adanya epipedon Mollic yang ideal untuk pertanian.




Sumber:
Buringh, P. 1993. Pengantar Pengajian Tanah-Tanah Wilayah Tropika dan Subtropika. Yogyakarta: UGM Press.
Sartohadi, Junun dkk., 2013. Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Komentar

Postingan Populer